Latest News

Desa Paling Unik Dari Yang Terunik

Gambaran sebuah desa dimata kita ialah sebuah tempat yang nyaman, hijau dan semua penduduknya bertegur sapa antara satu dengan yang lainnya. Namun tidak semua desa desa di dunia mempunyai karakteristik ibarat itu, beberapa mempunyai keunikan masing masing. Malah alasannya terdapat keunikan inilah yang menciptakan beberapa desa ini menjadi terkenal. Ada yang mempunyai keunikan positif dan ada juga yang mempunyai kecacatan yang negatif. Berikut kami jabarkan desa paling unik dari yang terunik versi anehdidunia.com

Hokse Desa Yang Rata Rata Penduduknya Berginjal Satu


Penduduk desa Hokse, Nepal yang begitu miskin terpaksa harus menjual organ Ginjal mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup. Praktek ini sudah menyebar luas hingga desa ini di juluki "Ginjal Village". Para biro organ secara teratur mengunjungi desa dan sekitarnya dengan impian meyakinkan penduduk yang kekurangan uang untuk menjual ginjalnya kepada mereka. Agen ini juga populer sering menipu warga yang tidak bersalah untuk diajak ke India Selatan untuk melaksanakan operasi ginjal mereka. Mereka menghasut para warga dengan menyampaikan bahwa insan hanya membutuhkan satu ginjal untuk bertahan hidup dan sehabis di operasi, ginjal mereka akan tumbuh kembali. Trik ini mereka gunakan untuk menipu Geetha, ibu empat orang anak yang karenanya menjual ginjalnya hanya seharga $ 2000 yang digunakannya untuk membeli rumah. Tapi sayang rumah tersebut hancur oleh gempa mematikan yang mengguncang Nepal pada tahun 2015.

Namun tidak semua para biro organ cukup baik untuk menunggu persetujuan penduduk desa. Kadang-kadang korban di culik dan dipaksa untuk menjalani operasi ginjal. Bahkan beberapa penduduk desa telah ditipu untuk percaya bahwa mereka membutuhkan beberapa jenis organ lain dan mengambil ginjal mereka tanpa sepengetahuan mereka. Yang lainnya bahkan dibunuh untuk mengambil kedua ginjal mereka dan dijual ke akseptor kaya hingga enam kali harga yang diterima para warga. Meskipun praktek ini illegal, diperkirakan sudah ada 10.000 operasi ginjal di pasar gelap dengan 7.000 ginjal dijual setiap tahunnya.

Desa Ganxi Dong Semua Penduduk Bisa Kungfu


Terletak di sebuah pegunungan yang terpencil, desa Ganxi Dong, seluruh penduduknya sanggup bermain kungfu dan masing-masing mereka mempunyai senjata rahasia. Karena keunikannya itu, dalam sekejap desa ini eksklusif menjadi tenar. Desa ini terletak di pegunungan Tianzhu, China tengah tampaknya jauh dari imbas dunia luar. Keunikan lainnya dari desa ini ialah Ganxi Dong ialah rumah bagi orang-orang Dong, salah satu dari 56 etnis minoritas yang diakui di China. People’s Daily Online melaporkan, selain sanggup bermain kungfu, semua orang di desa terpencil ini mempunyai gaya yang berbeda dari kungfu. Masih dari laporan yang sama, sebagian jenis gaya dari jurus-jurus itu kerap dipertontonkan di sebuah lapangan desa. Menurut kabar yang beredar, kungfu bukanlah fokus utama mereka. Bela diri ini hanya menjadi kegemaran sampingan di tengah pekerjaan rutin mereka menjadi petani. Mereka juga mempunyai senjata diam-diam masing-masing. Bukan pedang atau jarum beracun, melainkan seputar tongkat atau garpu untuk mengais rumput. Baru-baru ini sebuah foto yang menunjukkan keunikan desa tersebut beredar luas di media online di China.

Meghalaya Desa Paling Basah


Tahukah kau desa terbasah dan paling sering hujan di dunia? Jawabannya ialah tempat Meghalaya, India, tepatnya di tempat berjulukan desa Mawsynram. Desa ini mendapatkan 467 inci hujan pertahunnya. Saking seringnya hujan, warga sekitar yang bekerja keluar ruangan selalu memakai payung modern, maupun payung tradisional yang terbuat dari bambu dan daun pisang. Begitu mengagumkannya tempat terbasah ini, menciptakan fotografer Amos Chapple mendokumentasikan keunikan serta keindahan desa Mawsynram.  Mulai dari kebiasaan memakai payung bambu hingga jembatan kehidupan yang begitu alami terbuat dari akar flora yang rindang dan membentang. Keunikan yang mengagumkan, kondisi tempat mereka yang selalu bayar alasannya guyuran hujan deras serta berada di tempat ketinggian dimana udara makin dingin, takl menciptakan mereka berputus asa dan mengeluh kenapa selalu hujan. Mereka terus bekerja dan menjalani kehidupan, alasannya tak ada gunanya mengeluh.

Viganella Desa Yang Mempunyai Matahari Sendiri


Di Italia, ada sebuah desa yang menarik wisatawan alasannya keunikannya. Bayangkan saja, desa yang ada di dalam lembah ini mempunyai matahari sendiri. Bukan main. Viganella ialah sebuah desa yang terdapat di dasar lembah yang ada di Piedmont, Provinsi Verbano-Cusio-Ossola, Italia. Hampir sepanjang tahun, desa ini tidak pernah disinari oleh matahari ibarat wilayah lainnya di dunia. Pada dikala animo masbodoh datang, masyarakat Viganella sanggup mencicipi masbodoh yang luar biasa. Ide cemerlang muncul dari kepala Giacomo Bonzani, arsitek yang mencoba menyebarkan matahari untuk Viganella. Awalnya, banyak kalangan yang membatah wangsit sang arsitek alasannya dinilai mustahil. Namun, Giacomo telah memuktikannya dengan mewujudkan semua yang ada di kepalanya tersebut.

Bonzani menciptakan cermin raksasa yang sanggup memantulkan cahaya matahari ke arah desa yang ada di dasar lembah. Cermin raksasa ini kemudian dijuluki oleh masyarakat Viganella sebagai matahari buatan. Cermin tersebut, dikendalikan oleh perangkat lunak komputer semoga sanggup melacak di mana sumber matahari dan sanggup memantulkannya secara otomatis ke arah desa. Tidak hanya masyarakat Viganella saja yang sanggup mencicipi dampak dari sinar matahari tersebut, tapi juga para wisatawan yang ingin tau atas wangsit kreatif ini. Selain berfungsi menyinari desa, ternyata matahari buatan juga sudah menjadi destinasi wisata. Pengunjung yang tiba tidak hanya dari Italia saja, tapi juga dari mancanegara. Lembah ini mempunyai pemandangan yang sangat elok lengkap dengan hawanya yang sejuk. Masyarakat Viganella juga sangat ramah dengan para pengunjung yang datang.

Shani Shingnapur Desa Tanpa Pintu


Saat tiba di desa Shani Shingnapur, sebuah pemandangan unik pun eksklusif menyambut Anda. Pemandangan unik tersebut ialah tidak adanya pintu di hampir seluruh bangunan yang ada di desa Shani Shingnapur. Baik rumah, sekolah, bank, dan bahkan toilet umum tidak mempunyai pintu sama sekali. Rupanya hal ini bermula dari keyakinan warganya kepada Dewa Shani, yang kuasa umat Hindu yang bertugas sebagai pelindung. Menurut legenda, Dewa Shani muncul dalam mimpi kepala desa dan menyampaikan semoga warga tidak perlu memasang pintu. Karena yang kuasa akan selalu melindungi mereka dari segala macam bahaya. "Kekuatan Shani sangat besar, jadi kalau ada orang yang mencuri maka pencuri itu akan mendadak linglung," kata Balasaheb Borude. "Ia akan merasa terus berjalan sepanjang malam dan berpikir telah meninggalkan desa. Namun dikala matahari muncul, si pencuri akan sadar kalau ia hanya berjalan di tempat." Hingga dikala ini, populasi penduduk desa Shani Shingnapur mencapai sekitar 5 ribu jiwa. Tak ayal, keunikan desa tersebut pun mengundang ketertarikan banyak wisatawan.

De Hogeweyk Desa Khusus Penderita Demensia Dan Alzheimer


Penyakit Demensia dan Alzheimer ialah Penyakit ini menyerang daya ingat, pikiran, dan emosi seseorang. Penderita penyakit ini daya ingatnya akan terganggu sehingga membuatnya sulit berpikir dan emosi menjadi tidak stabil. Di Belanda, terdapat sebuah desa tertutup di Kota Weesp yang dikhususkan untuk para penderita Demensia dan Alzheimer. Desa De Hogeweyk menyediakan 23 rumah, taman, restoran, bar, theater, dan beberapa toko untuk tempat belanja. Disana juga terdapat 152 penderita Demensia dan Alzheimer yang sudah usang mengidap penyakit ini. Di desa ini para penderita Demensia dan Alzheimer sanggup mencicipi hidup bebas layaknya orang normal. Mereka melaksanakan banyak sekali kegiatan ibarat jalan-jalan di taman, berbelanja ke supermarket, dan berkumpul bersama kelompok penderita lainnya. Tidak ada yang mengganggu dan merasa diganggu oleh para penderita penyakit ini hanya saja terdapat beberapa pengasuh yang sanggup membantu para pasien untuk melaksanakan aktivitasnya.

Yangsi  Desa Kurcaci


Bertandang ke desa Yangsi di Tiongkok kepingan barat daya, provinsi Sichuan, mungkin akan menciptakan Anda merasa ibarat di negeri dongeng. Pasalnya, 40 persen warga di Yangsi lebih pendek dari normalnya insan alias cebol. Yangsi dihuni 80 warga itu mempunyai penghuni kurcaci sebanyak 36 orang sehingga kerap disebut "Desa Kurcaci". Bahkan yang paling tinggi pun hanya 90 cm sedangkan paling pendek ialah 60 cm. Jumlah tersebut angkanya dianggap terlalu tinggi untuk disebut kebetulan, namun juga belum ada ilmuwan yang sanggup memastikan penyebabnya. Menurut laporan pejabat Kabupaten, penyakit asing ditemukan pada 1951 yang korbannya digambarkan mempunyai kaki pendek. Lalu sensus pada 1985 menemukan ada 119 kasus serupa terjadi di desa itu. Ternyata, penyakit ini tidak berhenti dengan diteruskan kepada generasi berikutnya. Menurut kisah para tetua desa, mereka pernah mengalami serangan wabah misterius yang mempengaruhi kondisi bawah umur usia 5-7 tahun. Mereka tiba-tiba berhenti tumbuh dan tetap setinggi itu hingga ajal dan sebagian menderita cacat. Namun para ilmuwan memeriksa secara ilmiah dengan mempelajari kondisi air, tanah dan biji-bijian di sana meski tetap tidak menemukan jawabannya semenjak 60 tahun lalu.

Giethoorn Desa Tanpa Polusi Dan Jalan Raya


Giethoorn ialah sebuah desa di provinsi Overijssel Belanda. Terletak di kotamadya Steenwijkerland, sekitar 5 km barat daya Steenwijk. Giethoorn dipakai untuk menjadi kota "bebas polusi", di Belanda dikenal sebagai "Venesia dari Utara" atau "Venesia dari Belanda". Desa ini menjadi terkenal, terutama sehabis 1958, sehabis pembuat film Belanda Bert Haanstra menciptakan film komedi yang populer "Fanfare" di sana. Oleh alasannya itu, Giethoorn merupakan daya tarik wisatawan internasional yang populer di Belanda. Di kepingan renta di desa, tidak ada jalan (saat ini ada jalur bersepeda), dan untuk mengangkut semua kebutuhan dilakukan dari air di sungai2 yg sangat banyak. Danau di Giethoorn dibuat dengan menggali gambut. Giethoorn didirikan oleh buronan wilayah Mediterania di sekitar 1230 AD. Giethoorn ialah kotamadya terpisah hingga 1973, ketika itu menjadi kepingan dari Brederwiede.


referensi:
/search?q=kesalahan-pengobatan-terapi-tradisional
http://intisari-online.com/read/desa-ganxi-dong-di-china-seluruh-penduduknya-bisa-bermain-kungfu-dan-punya-senjata-rahasia
http://4muda.com/potret-meghalaya-desa-terbasah-di-dunia/
http://lifestyle.liputan6.com/read/2163483/singgah-di-desa-shani-shingnapur-desa-tanpa-pintu-di-india
lifestyle.liputan6.com/read/2174829/desa-khusus-penderita-demensia-dan-alzheimer
http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00052473.html
/search?q=kesalahan-pengobatan-terapi-tradisional

0 Response to "Desa Paling Unik Dari Yang Terunik"

Total Pageviews