Latest News

Sejarah Genosida Bencana Pembantaian Insan Di Indonesia

Genosida atau genocide itu berasal dari adonan kata geno dari bahasa yunani yang berarti ras atau suku dengan kata cide yang berasal dari bahasa latin yang berarti pembantaian. Makara sudah terang arti dari genosida itu yaitu sebuah pembantaian besar-besaran secara sistematis terhadap satu suku bangsa atau kelompok. Jika diambil misalnya yang populer yaitu dikala Nazi berkuasa. Salah satu catatan sejarah kasus genosida terbesar dan banyak mengambil nyawa manusia. Hitler yang dikala itu memimpin Nazi dengan kejam memerintahkan untuk membantai kaum yahudi yang dinyatakan sebagai pembantaian massal paling mengerikan di dunia. Ternyata sahabat anehdidunia.com kasus menyerupai itu juga pernah terjadi di Indonesia berikut sejarah genosida bencana pembantaian insan di Indonesia.

Genosida Etnis Tionghoa Tahun 1740

 Genosida atau genocide itu berasal dari adonan kata geno dari bahasa yunani yang berart Sejarah Genosida Tragedi Pembantaian Manusia Di Indonesia
Pembunuhan tahanan Tionghoa dikala pembantaian via wikiwand.com
Pembantaian etnis Tionghoa yang terjadi di tahun 1740 memang tak banyak diketahui orang. Bisa jadi di sekolah pun tak akan diajarkan. Namun di masa lalu, kasus pembantaian ini cukup menciptakan suasana tanah air jadi geger. Pembantaian ini didasari oleh info politik yang menciptakan Belanda, dalam hal ini atas kemauan VOC, mulai kalah bersaing dalam urusan perdagangan dengan Inggris. Saat itu EIC sebuah perusahaan perdagangan Inggris berbasis di India mulai mengambil perdagangan Asia. Nasib sial justru menimpa etnis Tionghoa. Mereka yang mulai tiba dan berkembang di Indonesia jadi bulan-bulanan VOC. Akhirnya pedagang Tionghoa ini dikenakan banyak pungli dan pajak yang sangat merugikan.

Menanggapi hal ini beberapa kelompok cowok Tionghoa memprotes. Tapi protes mereka tak berjalan usang alasannya yaitu Belanda lebih mengamuk dan mulai melaksanakan pembantaian mengerikan. Belanda memprovokasi warga lokal untuk membantai orang Tionghoa. Siapa saja yang bisa memenggal kepalanya akan sanggup hadiah. Selain itu tentara Belanda juga mulai menyisir area tempat orang Tionghoa tinggal. Mereka mendobrak pintu dan menembaki siapa saja yang ada di dalamnya. Dalam insiden ini lebih dari 7.500 jiwa melayang dengan cepat. Setelah kasus ini Belanda mengharuskan orang China membangun wilayahnya sendiri. Mereka dihentikan keluar kota untuk berdagang. Itulah mengapa di setiap kota besar selalu ada pojok-pojok pecinan.

Pembantaian Manusia Saat Membangun Jalan Raya Pos Tahun 1808-1809

 Genosida atau genocide itu berasal dari adonan kata geno dari bahasa yunani yang berart Sejarah Genosida Tragedi Pembantaian Manusia Di Indonesia
pembangunan jalan raya pos tahun 1808-1809 via semarangcityheritage.wordpress.com
Mengapa disebut sebagai pembantaian massal? Karena dikala membangun jalan sepanjang 1.000 km ini pemerintah Belanda memaksa warga. Di bawah tangan besi Gubernur Jendral Herman Willem Daendels, puluhan ribu orang dipaksa menciptakan jalan di medan-medan yang sangat sulit. Mereka hanya diberi makan seadanya hingga kadang banyak warga yang sekarat dikala bekerja. Mengetahui hal ini tentara Belanda akan membunuhnya dengan cepat dan membuangnya di jalanan. Jalan yang membentang dari Anyer ke Panarukan ini memakan korban lebih dari 12.000 orang penduduk pribumi. Daendels, melalui tangan besinya bisa menuntaskan proyek prestisius ini hanya dalam waktu setahun saja. Tahun 1809, jalan raya pos ini sudah bisa dipakai dengan baik. Apa yang dilakukan Daendels mendapatkan apresiasi atasannya yang merupakan Napoleon Bonaparte.

Jalan raya pos ini dipakai oleh Daendels sebagai jalan penghubung komunikasi antara pos Belanda yang ada di Jawa. Itulah mengapa setiap 4,5 km akan ada kantor untuk pengiriman pesan. Selain itu, jalan ini juga dipakai sebagai penghubung jalur perdagangan yang dilakukan oleh Belanda. Terakhir, jalan ini juga kanal yang dipakai untuk bertahan dari sergapan Inggris yang dikala itu mulai masuk ke Jawa. Pembangunan jalan raya pos ini penuh dengan kepiluan. Pramoedya Ananta Toer yang merupakan penulis sastra sejarah mengatakan: jalan raya ini dibangun dengan darah dan air mata yang tak habis-habis. Meski kini bisa dimanfaatkan oleh warga lokal, dulunya tempat ini merupakan neraka tempat puluhan ribu orang dibunuh secara perlahan-lahan.

Pembantaian Massal Mandor Oleh Tentara Jepang Tahun 1943-1945
 
 Genosida atau genocide itu berasal dari adonan kata geno dari bahasa yunani yang berart Sejarah Genosida Tragedi Pembantaian Manusia Di Indonesia
Pembantaian Massal Mandor Oleh Tentara Jepang Tahun 1943-1945 via pamburumasa.blogspot.co.id
Jepang memang hanya tiga tahun berada di Indonesia. Tapi kekejamannya bisa mengungguli Belanda yang telah ratusan tahun di Indonesia. Tepatnya di kawasan Mandor, Kalimantan Barat pernah terjadi insiden pembantaian atau genosida paling mengerikan. Sebanyak lebih dari 20.000 orang dibantai dengan keji meski tak salah apa-apa. Mayat-mayat korban itu kesannya dikubur menjadi satu hingga susah untuk diidentifikasi. Menurut saksi mata, banyak penduduk usia di atas 12 tahun dikumpulkan.

Mereka ditembak, ditutup kepalanya dengan plastik kemudian dipenggal dengan samurai. Ada juga yang dibunuh dengan memasukkan air dari selang ke dalam mulut. Pemerintah Jepang ingin menciptakan Jepang kedua di tempat ini. Semua orang remaja dibunuh dengan keji kemudian yang bawah umur akan dididik dengan pemikiran Jepang yang keras. Sejarah mencatat jikalau insiden ini dimulai sekitar 28 Juni 1944. Saat ini pemerintah setempat menciptakan Perda untuk memperingati 28 Juni sebagai Hari Berkabung Daerah. Orang di Kalimantan Barat akan mengibarkan bendera setengah tiang sebagai penghormatan kepada penduduk yang dibantai secara keji oleh orang Jepang.

Genosida Westerling di Sulawesi Selatan Tahun 1946-1947

 Genosida atau genocide itu berasal dari adonan kata geno dari bahasa yunani yang berart Sejarah Genosida Tragedi Pembantaian Manusia Di Indonesia
Genosida Westerling di Sulawesi Selatan Tahun 1946-1947 via boombastis.com
Belanda belum mendapatkan kedaulatan Indonesia yang telah merdeka semenjak 17 Agustus 1945. Ia kesannya menekan rakyat sipil untuk terus tunduk dan patuh kepada pemerintahannya. Seperti yang terjadi di Sulawesi Selatan pada Desember 1946 – Februari 1947. Belanda mengumpulkan banyak orang yang dicurigai sebagai penjahat dan pejuang kemudian mengeksekusinya di tempat. Orang yang melaksanakan operasi ini berjulukan Raymond Pierre Paul Westerling. (Pembantainnya mengambil nama belakang sang Jendral Belanda.)

Menurut dongeng beberapa saksi mata yang masih hidup, laki-laki remaja dikumpulkan di tengah lapangan dan disuruh menciptakan galian. Setelah itu tentara Belanda akan menembaki satu-satu orang ini. Tubuh tak bernyawa itu kesannya ambruk ke lubang hingga tentara akan muda untuk menguburnya. Diperkirakan ada sekitar 40.000 orang yang meninggal di kasus yang hingga dibawa ke pengadilan internasional ini.

Pembantaian Anggota PKI Tahun 1965-1966

 Genosida atau genocide itu berasal dari adonan kata geno dari bahasa yunani yang berart Sejarah Genosida Tragedi Pembantaian Manusia Di Indonesia
pembantaian anggota pki via boombastis.com
Di negeri yang dikenal ramah-ramah orangnya ini pernah terjadi bencana pembunuhan massal atau genosida paling mengerikan. Bahkan insiden ini sempat menggegerkan dunia internasional dan dianggap sebagai bencana mengerikan di masa ke-20. Sebanyak 500.000 orang dibantai habis-habisan alasannya yaitu mereka dianggap menyimpang. Anggota PKI, simpatisan, dan siapa saja yang terlibat dengan organisasi ini dibantai dengan sadis. Peristiwa ini masih menjadikan perdebatan, bahkan hingga sekarang. Banyak yang menyampaikan jikalau dalang insiden ini yaitu Soeharto. Ia membantai banyak orang yang berbau PKI alasannya yaitu ada muatan politiknya.

Di depan dunia internasional jumlah pembunuhan ini dikatakan hanya 78.000 saja. Padahal jumlah ini bisa berlipat-lipat alasannya yaitu banyak orang yang hilang atau dibuang ke kamp konsentrasi. Kasus pembantaian PKI ini yaitu borok Indonesia yang akan susah disembuhkan. Keadilan akan semakin susah ditegakkan alasannya yaitu fakta sering dibolak-balik. Apa pun itu, dan siapa pun yang bertanggung jawab. Kasus yang terjadi 50 tahun kemudian ini akan tetap menjadi PR siapa saja yang menganggap keadilan yaitu hak semua orang.


referensi:
https://www.facebook.com/notes/putra-hari/sejarah-kelam-aksi-genosida-di-indonesia/578172242295392
http://boombastis.com/2015/10/28/tragedi-genosida/
http://www.ushmm.org/wlc/id/article.php?ModuleId=10007043

0 Response to "Sejarah Genosida Bencana Pembantaian Insan Di Indonesia"

Total Pageviews